Dalam rangka mendorong percepatan
pembangunanan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang terintegrasi
, efisien, berkualitas dengan konsepsi Minapolitan. Konsepsi minapolitan yang
dikembangkan melalui kawasan minapolitan adalah untuk meningkatkan efisiensi
dan mengoptimalkan keunggulan komparatif dan kompetitif daerah sesuai dengan
eksistensi kegiatan pra produksi, produksi, pengolahan dan atau pemasaran
secara terpadu, holistik, dan berkelanjutan.
Berdasarkan peraturan menteri Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia No Per 12/Men/2010, menyebutkan minapolitan
adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan
berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi,efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Kawasan minapolitan adalah suatu
bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra
produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa , dan atau
kegiatan pendukung lainnya
Tujuan dilaksanakannya minapolitan
adalah untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas produk kelautan
dan perikanan, meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah
ikan yang adil dan merata. Mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat
perumbuhan ekonomi didaerah.
Terkait dengan peningkatan
produksi, direktorat jenderal perikanan budidaya telah menetapkan target
produksi mencapai 353 % dengan beberapa komoditas seperti rumput laut, udang ,
lele, nila, gurami, patin, karang mutiara, kerapu dan bandeng.Target produksi
perikanan tangkap mencapai 6 % dengan komoditas lemuru, tuna, kembung, dan
layang.
Untuk meningkatkan produksi itu
dibutuhkan sumberdaya manusia (SDM) perikanan yang handal dan berkualitas guna
melakukan kerja keras tersebut. Dan lebih dari itu dibutuhkan tenaga-tenaga
profesional yang bisa mencetak SDM handal tadi, peran penting itu saat ini
dilakoni oleh penyuluh perikanan.
Penyuluh perikanan berperan
sentral sebagai motivator pelaku utama dan pelaku usaha, peran penyuluh
perikanan sangat vital dalam pengembangan kelautan dan perikanan.
Keberhasilan pengembangan kawasan minapolitan
adalah melalui pendekatan penyuluhan. Karena itu sangat wajar bila penyuluh
perikanan diidentikan sebagai sosok pengerak dalam kaitannya dengan
pengembangan kawasan minapolitan
Selain itu penyuluh adalah sebagai
ujung tombak keberhasilan pembangunan pengembangan kawasan minapolitan, tugas
dan tanggung jawab mereka antara lain sebagai pendamping, konsultan dan mitra
kerja pelaku utama dan pelaku usaha perikanan. Penyuluh perikanan harus mampu
untuk di percaya oleh pelaku utama dan pelaku usaha. Guna membantu mereka
memecahkan masalah yang dihadapi. Faktor pendampingan yang selama ini dianggap
kurang adalah menjadi penyebab rendahnya pemanfaatan sumberdaya air dan
ikan.untuk itu penyuluh harus mampu merangkul pelaku utama dan pelaku usaha,
caranya dengan menjunjung tinggi profesionalisme.
Tidak diragukan lagi penyuluh
perikanan menjadi kunci penting dalam suksesnya pengembangan kawasan
minapolitan. Penyuluh perikanan diharapkan mampu dan eksis didalam pelaksanaan
penyuluh an serta profesiona